Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2021

Parenting versi Akoh

Sejak memutuskan resign dari pekerjaan sampingan, saya merasa punya waktu yang cukup untuk melihat dan mengawasi tumbuh kembang Shadid.  Awalnya memang terasa kosong, dan bingung mau ngapain dari pagi sampai sore.  Kalau biasanya waktu saya habis untuk kerja dari pagi sampai malam. Kini, saya merasa punya waktu lebih fleksibel dan cukup banyak untuk merawat dan mendidik Shadid. Ya, tiga hari sejak saya memilih keluar dari pekerjaan freelance, saya  membulatkan tekad  untuk pelan pelan melepas ketergantungan pada popok.  Target saya, di usia dua tahun, Shadid sudah melakukan aktivitas buang air becil dan BAB di kamar mandiri. Dan, alhamdulillah. Empat bulan berjalan hingga usianya 1 tahun 10 bulan, Shadid mulai terbiasa pipis dan pup di kamar mandi. Bahkan dia sudah bisa menyiram pipisnya sendiri. Walaupun ada saja momen saat dia terpaksa harus ngompol di lantai karena kelupaan atau nggak ketahan. Tapi saya merasa bersyukur. Karena Shadid bisa diajak bekerjasama.  Mungkin terdengar aneh

Detik detik Ijab Qabul

25 Agustus 2018 Ini adalah hari bersejarah dalam hidup saya. Karena saat itulah saya telah menyerahkan diri seutuhnya pada seorang lelaki. Damanhuri namanya. Teman kerja yang rupanya ditakdirkan Allah menjadi imam saya, Baik buruk saya akan menjadi tanggungannya.  Sejak semalam saya tak bisa tidur. Jantung berdebar lebih kencang dari biasa. Rasanya ingin segera melewati hari spesial itu. "Ya Allah, aku akan menikah.  Ya Allah mampukah aku menjadi seorang istri yang sesuai dengan tuntunan mu" Pertanyaan itu terus muncul dalam pikiran. Sampai tiba tiba suara adzan subuh terdengar. Saya pun langsung siap siap solat subuh dan mandi. Pagi pagi, perias pengantinnya sudah datang. Saya merasa jadi wanita paling cantik kala itu. Tak sedikit yang memuji hasil riasannya. bahagia, senang bercampur aduk. Rasanya deg-deg an sekali. Apalagi saat mendengar rombongan pengantin pria sudah sampai. Waktu itu, perias saya masih memoles wajah.  Sampai tiba nama saya dipanggil penghulu untuk dud