Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2009

industri media & BUDAYA

     Industri media dan budaya saat ini tengah menjadi wacana. Berbagai peran yang disandngnya membuat media dan budaya sebagai pusat mengelola dan mereproduksi masyarakat kekinian yang sangat penting. Perilaku keseharian masyarakat selalu dapat dirujuk dan mempunyai relasi dengan media.Berkembangnya media membuat masyarakat menjadi terbius oleh segala yang disajikannya. Media memberikan masyarakat infomasi adalah benar. Tapi tidak menutup mata, bahwa seringkali informasi yang diberikan media itu bias. Media membingkai realitas sebagai sebuah informasi menurut kepentingan media sehingga ada sebagian realitas yang diabaikan.      Hal ini tentunya ada hubungannya dengan campur tangan kaum kapitalis yang semata-mata hanya memikirkan keuntungan dan keuntungan. Media tidak lagi cermin atas masyarakat, akan tetapi yang terjadi justru sebaliknya bahwa masyarakat merupakan cermin atas media. Media membuat realitas baru yang seolah hal tersebut dianggap benar-benar ‘benar’.Jika dalam us

Doa sang Wartawan

Tiap peristiwa yang kami lapporkan Tak berarti apa-apa bagi-Mu, Tuhan Karena Engkaulah Maha Pencipta Semua peristiwa itu Setiap berita yang kami tulis Juga bukanlah apa-apa bagi-Mu Sebab hanya Engkaulah wartawan sejati Ynag Maha Kuasa menulis rezeki, jodoh Dan akhir kehidupan kami… Maka, Ajarilah kami melaporkan peristiwa Yang benar-benar peristiwa yang Engkau Cipta. Bukan peristiwa yang direkayasa -apalagi bohong belaka! Dan ajarilah pada kami menulis berita Seperti para malaikat, para nabi, para Rasul, para wali, dan para ulama yang Mereportasekan kebenaran ayat-ayat-Mu Ajarilah kami, Ajarilah, ajarilah Ajarilah kami Ya Illahi rabbi Kebun Jeruk, 27/1/05 Pukul 02.20 wib sumber: lupa ngambil dari mana. coz ud tsimpan lama di laptop

Cukup-kah dengan SMS???

Andai rembulan bisa kuhentikan, dia akan kuhentikan, hingga tak akan datang hari lebaran, sampai kata maaf kau berikan, tapi rembulan tak bisa kuhentikan, karenanya hanya tersisa harapan, kebaikan hatimu untuk memaafkan.  Pengertian, pengorbanan, mendengarkan, memaafkan, hanya itu yang bisa kutawarkan, di hari lebaran      Perayaan hari besar seperti lebaran, menjadi momentum besar untuk saling bermaafan. Menjelang hari tersebut, tidak jarang kata-kata indah bak puisi menghiasi layar handphone (hp). Hp seolah tidak bisa lepas dari genggam pemiliknya, Semua orang berlomba-lomba mengirimkan ucapan melalui layanan pesan singkat (sms). Dering sms pun masuk silih berganti, mewarnai hari-hari menjelang hingga usai lebaran.      Yah, Sms lebaran menjadi fenomena yang luar biasa beberapa tahun belakangan. Fenomena tersebut menjadi budaya sendiri dalam kehidupan social kita. uniknya permintaan ataupun ungkapan selamat seringkali hanya di copy-paste atau istilah sms-nya di forward ke

Plagiarisme sebagai Pelanggaran

Mengapa plagiarisme dipandang sebagai pelanggaran paling mendasar terhadap standar-standar jurnalisme? Standar-standar Jurnalisme. Seorang jurnalis tentunya memilki standar-standar jurnalisme yang dijunjung tinggi. Standar-standar Jurnalisme tersebut mencakup dua unsur yaitu Teknik-Etik. Seorang jurnalis dikatakan sesuai dengan standar jurnalisme jika memiliki kemampuan secara teknik dan etik. Pertama, Kemampuan secara teknik. seorang jurnalis harus menguasai keterampilan dalam melakukakan kegiatan jurnalistiknya. Dalam hal ini mencakup kegiatan mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, menyampaikan informasi. Kedua, secara etika. Seorang jurnalis harus menjunjung tinggi kode etik profesinya, yang biasa kita sebut sebagai kode etik jurnalistik. Kode etik tersebut merupakan sebuah sistem yang mengatur, mengarahkan seorang jurnalis dalam melakukan kegiatan jurnalistik. Dalam kode etik dijelaskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seoarng jurnalis. apa yang