Tepat 10 hari jelang pemilu, setiap caleg makin sibuk mempersiapkan dirinya menuju parlemen. Memperebutkan kursi kosong,dengan berbagai upaya, trik, dan strategi. Bahkan tidak sedikit yang mengobralkan tokoh-tokoh nasional andalan dari setiap kendaraan yang ditumpangi. Berbagai isu dilempar ke publik, seolah dirinya benar-benar peduli pada rakyat kecil. Pendidikan gratis, kesehatan murah, sampai dengan program usaha yang dijanjikan bisa memberi pinjaman modal untuk menjadi seorang enterpreneur. Tapi sayangnya, entah lupa atau memang tidak peduli. Empat hari setelah pencoblosan 9 April mendatang, siswa-siswi SMA/SMK yang kebanyakan merupakan pemilih pemula tidak digubris oleh para calon wakil rakyat. Jadi pertanyaan ketika mereka mengunggulkan program pendidikan, tapi sasarannya sendiri tidak dirangkul. Mereka justru sibuk dengan pembagian sembako, kerudung ataupun beberapa lainnya. Sementara kesiapan para siswa kelas XII sendiri tidak diperhatikan. Bahkan disi