Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012
     Karang Asem Barat, itulah nama desa tempat tinggal ku. Berada di kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Desa ini juga memiliki sebutan sebagai kampung kambing. Eitz.., bukan berarti kampung ini dihuni oleh banyak kambing. Tetapi konon, berdasarkan kepercayaan warga, kampung ini dahulu ada penunggu nya yang berwujud kambing. Warga menyebutnya "mbah kambing' dan sampai sekarang desa ini disebut sebagai kampung kambing. Sebagai pendatang di desa, sudah menjadi kewajiban untuk menghormati kepercayaan yang ada.      Tidak seperti desa pada umumnya yang begitu kental dengan nuansa alamnya. Di desa ini tidak ada hamparan sawah hijau yang menyejukkan mata. Ataupun suara jangkrik di malam hari. Yang ada justru suara kendaraan bermotor melaju dan hilir mudik truk-truk pengangkut susu. Di desa ini memang terdapat banyak pabrik. Kebanyakan warga di sini adalah pendatang yang mengadu nasib. Ada beberapa pabrik yang berkembang di kawasan citeureup. Mulai dari pabrik berskala

S.K.R.I.P.S.I saya

     Sadar ataupun tidak, olahraga Skateboard berkembang menjadi salah satu olahraga atau pun permainan yang diminati oleh anak muda. Itu lah mengapa di hampir setiap daerah membentuk komunitas pecinta skateboard.  di Semarang sendiri, Ikatan  Skateboard  Semarang (ISS) menjadi wadah bagi  skateboarder  Semarang untuk berkiprah dalam dunia  skateboard.  Kehadiran komunitas ini pun menjadi salah satu bentuk subkultur anak muda ( youth subculture ), di mana kehadiran mereka di masyarakat menjadi kaum minoritas yang tidak jarang pula mendapat stigma negatif dari lingkungan sekitar.       Kemunculan majalah  Happen Skateboarding sebagai satu-satunya media komunitas skateboard tentunya memiliki peran bagi para penggiat skateboard ( skateboarder ) dalam memberikan pemahaman mengenai identitas dan gaya hidupnya sebagai skateboarder . Media komunitas cenderung menggambarkan kebutuhan dan minat anggota komunitasnya. Dengan demikian, nilai-nilai yang ditanamkan dalam media komunitas te

Lihat, Dengar dan Rasakan...

mengajak anak-anak bernyanyi sebelum membagikan produk susu      Bermain bersama anak-anak adalah hal yang menyenangkan bagi saya. Entahlah, saya selalu tertarik dengan dunia anak-anak. Dunia yang penuh dengan ketulusan, kejujuran dan keceriaan. Anak-anak adalah orang yang paling jujur. Mereka mengatakan apa yang mereka rasakan tanpa ada yang ditutup-tutupi. Berteman dengan mereka membuat saya belajar untuk menjadi calon ibu. Ibu untuk anak-anak saya nantinya. Saya belajar memahami dan mengerti dunia mereka. Belajar untuk berkomunikasi dengan mereka, mencari tahu apa yang mereka inginkan. Saya belajar untuk bisa mengambil hatinya dan membuat mereka nyaman dengan kehadiran saya.           Masuk dalam dunia anak juga membuat membuat saya sedikit banyak merasakan apa yang dirasakan oleh ibu saya. Saya jadi teringat akan masa Kuliah Kerja Nyata (KKN), di mana saya dan teman-teman harus mengajar anak-anak di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Kami harus mengajak anak-anak balita be

Step By STEP

  Pengalaman saya menjadi freelance di sebuah Event Organizer (EO) membuat saya mengenal banyak karakter orang.   Saya mendapat kesempatan bergabung bersama EO yang fokus pada pengembangan individu dan kelompok dengan memberikan program outbond .   Ini adalah pengalaman pertama bagi saya. Jika biasanya saya menjadi peserta outbond , kali ini saya justru menjadi fasilitator bagi peserta.  My Teams Tugas saya adalah memfasilitasi para peserta dalam berkegiatan. Saya harus memandu mereka untuk bisa menyelesaikan setiap permainan.   Masing-masing permainan memiliki aturan main dan pesan moral yang berbeda. Dan sebagai fasilitator saya dituntut untuk memahaminya. Oleh karena itu, sebelum pelaksanaan, saya dan fasilitator lainnya mendapatkan training singkat mengenai jenis permainan. Menjadi fasilitator membuat saya banyak belajar mengenai karakter individu. Dan saya juga dituntut untuk bisa mentransfer energi positif kepada para peserta agar tetap bersemangat menyelesaika

Hati-hati sama Hati

 Banyak hal terjadi dan itu diluar dari dugaan. Mendapatkan seseorang yang dicintai (meski sebenarnya hanya cinta semu), dan sekaligus merasakan apa yang disebut dengan patah hati (karena ternyata seseorang yang awalnya saya anggap mencintai karena benar-benar karena Allah, ternyata tidak). Semua hal itu tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Saya mendapatkan pengalaman yang amat sangat baru dan amat sangat memberikan pelajaran berharga untuk kehidupan saya ke depan. Banyak orang mengatakan bahwa cinta pertama itu sulit dilupakan. Ya, mungkin memang benar. Tapi sebenarnya melupakan adalah masalah waktu. Saya yakin bahwa segala kenangan bersama cinta pertama dengan sendirinya akan pudar dan terkikis oleh berjalannya waktu. Dan satu hal yang pasti, bahwa cinta yang terakhir akan jauh lebih mengesankan karena cinta itu akan dibawa sampai mati. Mungkin banyak orang yang menyesali perbuatan yang telah mereka lakukan, begitupun dengan saya. rasa penyesalan itu sempat hinggap dala

A Letter

     Sepucuk surat yang saya terima dari hati yang sendiri. Hati seseorang yang pernah ditinggalkan dan akhirnya memilih untuk meninggalkan hati yang pernah saling berbagi. Sepucuk surat yang sangat berarti dan memberikan pelajaran hidup bagi saya.       Saya tidak tahu persis kapan surat itu sampai. Saya mendapatkannya sesaat ketika tengah menuliskan ide-ide liar yang seringkali muncul ketika saya duduk manis didepan layar ketik sambil menikmati secangkir kopi mocca. Entahlah, apa yang membuat pengirimnya menuliskan surat tersebut untuk saya. Dalam surat tersebut, seseorang yang hatinya tengah sendiri menuliskan nama saya.  Dan kini sepucuk surat dari hati yang sendiri hadir ditengah anda.. selamat membaca.. Dear Ula,       Aku takut la .., aku takut jika aku harus jatuh cinta lagi. Aku berusaha menghindar dari kondisi tersebut. Aku belum siap untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang akan mengganggu kerja otak pikiran dan hati. Aku juga belum berani mengambil

KENANGAN MANIS @ SERAYU

          20 juni 2010 merupakan hari dimana aku bersama teman-teman wapeala melakukan perjalanan ke Wonosobo untuk mengikuti olahraga ‘maut’. Apalagi kalo bukan arung jeram. Yaa. .., aku, anggita, barta, amar, yamin dan rama berangkat dari sekret tercinta (wapeala) dengan mengendarai motor. Selama kurang lebih 4 jam, kami melakukan perjalanan panjang. Hmmm... ., cukup membuat (maaf) bokong kami terasa panas dan juga pegal. Kami berangkat seusai sholat maghrib, setelah sebelumnya aku menunggu sekitar 3 jam di seketariat.           Perjalanan kami berjalan dengan lancar meski salah satu motor dari kami mengalami mogok. Namun semuanya pun terselesaikan. Perjalanan kami diterangi lampu-lampu kota dan kendaraan. Truk besar, bis malam begitu ramai saling mendahului. Jujur aku sedikit merasa khawatir. Hingga tak jarang aku mengingatkan driver ku (amar) untuk berhati-hati dan jangan sampai mengantuk. Semilir angin cukup menusuk tulang ku. udara malam itu begitu dingin hingga akhirn

Kita dan Aktor Figuran

“Ketika seseorang datang dan masuk dalam kehidupan kita, maka sudah wajib hukumnya untuk mempersiapkan diri jika orang tersebut akan keluar dan pergi dari kehidupan kita ”. Mereka memang selalu datang dan pergi sesuka hati. Masuk dan keluar seenaknya, bahkan seringkali tidak berpamitan. Dan sepertinya kita pun harus siap dengan hal itu. Satu hal yang pasti, bahwa kehadirannya memiliki peran dalam hidup kita. Bukankan dunia ini seperti panggung sandiwara, di mana masing-masing dari kita adalah aktor utama  Ada peran yang harus kita mainkan. Dan layaknya sebuah pementasan, maka akan banyak pemain yang akan beradu akting dengan kita. Ada yang berperan sebagai pemain pendukung ada pula yang bertindak sebagai pemain figuran atau hanya sekedar hiasan. Apapun peran mereka, kehadirannya tetap menjadi unsur yang tidak kalah  penting untuk membuat pementasan menjadi lebih hidup. Begitupun halnya dengan orang-orang yang kita temui. Meskipun kedatangannya seringkali  silih berganti, mereka

Cinta Semu

Cinta semu.., itulah judul yang saya angkat dalam tulisan kali ini.Cinta semu yang menurut say dapat bersemi pada setiap individu, termasuk pada kita.  Saya, kamu, dia, dan mereka. Jika beberapa orang mengatakan bahwa dirinya telah jatuh cinta pada pandangan pertama, bagi saya bisa jadi itu adalah cinta semu. Cinta yang belum pasti kebenarannya. Jadi berhati-hatilah, agar kita tidak terjebak dalam cinta yang semu. Cinta yang hanya berfokus pada kehidupan duniawi tanpa memikirkan kehidupan di akhirat. Semoga kita selalu ditunjukkan pada cinta suci yang diridhoi oleh Sang Pemilik Hati. Amin. Entahlah, saya masih sering sinis jika ada seseorang dengan mudahnya mengatakan cinta. "aku cinta kamu", " aku sayang kamu, ataupun ungkapan lainnya yang menunjukkan bahwa seseorang benar-benar mencintai pasangannya. Bukan saya merasa iri ataupun sirik, tetapi justru saya miris jika mendengar kata-kata itu terucap dari mulut yang tidak bertanggung jawab. Saya pun merasa sedih ket

Perhiasan Dunia

Perempuan itu adalah makhluk yang cantik, indah, menawan dan menarik hati. pantas saja banyak lelaki yang terpikat oleh segala yang dimiliki oleh perempuan. Dari ujung rambut sampai ujung kaki selalu menarik pandangan kaum adam. Makanya dalam islam, perempuan wajib menutupi perhiasannya. yup., perhiasan!. Apa yang dimiliki oleh kami kaum perempuan adalah perhiasan yang berharga. Perhiasan yang seharusnya dijaga baik-baik dari  pandangan mata lelaki. pertanyaannya? mengapa masih banyak perempuan yang justru mepertontonkan perhiasannya di hadapan umum, sehingga semua mata dapat melihatnya.  Banyak hal yang mendasari hal itu, Namun, hal  yang paling utama adalah kurangnya pemahaman mengenai islam. itulah alasan mengapa untuk memilih pasangan hidup, agama menjadi poin pertama yang harus dipertimbangkan. Berdasarkan hasil skripsi saya diketahui bahwa pemahaman merupakan bagian dari pengalaman seseorang mengenai sesuatu, yang kemudian menuntun seseorang dalam bertindak. Oleh karena

Satu CINTA

Cinta.. Love... apapun itu namanya sepertinya menjadi hal yang sangat sensitif untuk dibicarakan. Apalgi bagi orang yang baru saja putus cinta (hayyoo.., ngaku!). Tapi tenang aja, cinta yang satu ini gak bakal bikin hati tersakiti malah bisa bikin kita jadi tambah semangat untuk menjalani hidup.Bikin hidup kita jadi tambah tenang dan yang pasti lebih berkualitas.  Buat yang baru saja putus, saya tau perasaan kamu seperti apa. Pasti rasanya sakit banget (Iya kan?), dada rasanya sesak, dan air mata pengennya netes mulu (bener apa bener? ). Apalagi kalo patah hatinya karena si doi mendua atau mungkin mentiga.. (what?! mentega kaliii... hehee). Sebenernya emang gak salah sih, kalo ada yang ngerasa kayak gitu. Itu indikasi bahwa perasaannya masih berfungsi baik. Eitss.., tunggu dulu. Saya bicara seperti itu, bukan berarti saya menyetujui orang-orang yang nangis berbulan-bulan karena masalah putus cinta ya (NO..NO..NO!!!) Menurut saya, sesuatu yang sudah berlalu biarkan berlalu d

From This Moment

from this moment.., life has begun.. from this moment.... you are the one.. kemurahan hati, membuatnya selalu enak dipandang.. ketakwaan pada Rabb-nya, membuat hati merasa tenang. Lelaki pilihan... Lelaki yang hatinya dipenuhi rasa cinta pada Ilahi.. Lelaki yang mencintai dan membenci sesuatu karena Ilahi. Lelaki yang sadar dan memahami tanggung jawabnya sebagai seorang anak, suami dan ayah. Lelaki yang selalu menjaga hati dan pandangannya Lelaki yang bisa menjadi imam untuk diri dan keluarganya dia lah lelaki pilihan..

Dunia baru Disa # 2

Cinta Disa Bicara masalah cinta, gadis berparas manis ini memang tidak pernah mengambil pusing untuk urusan percintaan. Jauh dalam lubuk hatinya, Disa masih menyimpan perasaannya pada Kris, lelaki yang tidak lain adalah teman sekelasnya kala SMA. Sesekali bayangan Kris muncul dalam pikirannya, mengusik hatinya. Dan jika telah demikian, Disa hanya mampu mencurahkannya pada buku  diary -nya. Disa memang terbilang sulit jatuh cinta, apalagi untuk membuka hatinya. Selama ini kesukaannya pada seseorang masih sebatas pada rasa kagum dengan karakter ataupun keahlian yang dimiliki. Namun berbeda halnya dengan Kris, namanya terus terukir dalam hatinya. Disa percaya, jika Kris adalah orang yang baik untuk dirinya, suatu hari ia akan berjumpa kembali dengannya. Hal itulah yang membuat Disa seolah menutup hatinya pada lelaki lain. Ia terkesan tidak peduli dengan lelaki yang memberikannya perhatian. Bagi Disa, perhatian tersebut cukup sebatas perhatian seorang teman. Disa memang tidak

Dunia Baru Disa #1

# Dunia Baru Disa Hidup itu penuh dengan misteri. Memang benar apa yang dikatakan  Ari Lasso bahwa segala yang terjadi dalam hidup ini adalah Misteri Illahi. Hanya Allah yang Maha Mengetahui rahasia dibalik semua yang terjadi.  Begitupun halnya dengan Disa. Gadis asal kota Hujan ini tidak pernah tahu apa sebenarnya rahasia dibalik semua kejadian yang ia alami selama ini. Sebuah kisah yang berawal dari keputusannya hidup merantau di kota orang. Kota yang dikenal dengan sebutan kota pelajar itu menjadi saksi bisu perjalanan hidup Disa. Ia tidak pernah membayangkan tinggal jauh dari kedua orang tuanya. Selama ini Disa memang terbilang sangat dekat dengan keluarga. Disa memiliki keluarga yang harmonis dan sangat terbuka. Masalah sekecil apapun selalu ia bagi dengan ibu nya, orang yang paling ia sayangi. Dan kini ia pun mau tidak mau harus menerima kenyataan, bahwa dirinya akan tinggal jauh dari keluarga. Disa  berusaha untuk meyakinkan kedua orang tuanya, bahwa dia akan bai

Bahagia dan Kebahagiaan :)

- kita tidak mampu mengubah masa lalu dan tidak pula merancang masa depan dengan gambaran yang sesuai dengan kehendak kita. Untuk itu, tidak ada gunanya membinasakan diri dalam kekecewaan karena sesuatu yang tidak mampu ubah - Ataupun melarutkan diri dalam kesedihan karena sesuatu yang telah terjadi. Hidup itu adalah hari ini dan untuk masa depan. Masa lalu adalah kenangan yang cukup kita jadikan sebagai pembelajaran, agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadi yang berkualitas. Sudah saatnya kita belajar untuk menjadi manusia yang bahagia, karena sesungguhnya kebahagiaan itu ada ditangan kita sendiri bukan bergantung pada orang lain . Bahagia atas semua nikmat yang diberikan-NYA. Nikmat yang kadang sering kali kita abaikan, nikmat yang mungkin sering kita lupakan. Dan aku bahagia dengan apa yang ku miliki. Aku memiliki ibu yang selalu memberikan kasih sayangnya dengan tulus, ibu yang selalu ada dalam setiap suka dan duka ku, Ibu yang selalu mencurahkan perhatianny

Life..

Sebuah perjalanan hidup yang panjang, dengan segala prosesnya yang kadang membuat kita tersenyum, tertawa dan bahkan menangis. Aku, kamu, mereka pun sama. Semuanya mengalami dinamika hidup. Kadang kita bahagia, kadang pula ada sesuatu yang membuat kita bersedih. Inilah hidup. Hidup itu adalah proses pembelajaran. Proses yang akan membentuk kita menjadi seorang individu berkualitas, yang tidak sebatas diukur dengan pencapaian IQ tinggi, tetapi bagaimana kita mampu mengembangkan kecerdasan emosi. Menjadi seorang perantau memberikan aku banyak gambaran tentang arti kehidupan. Aku merasa hidup itu menakutkan. Terlebih ketika aku di perlihatkan dengan kehidupan yang serba terbatas dan bahkan mungkin kurang. Pertemuan ku dengan mereka, membuat aku banyak belajar, bahwa hidup itu butuh perjuangan. Dan setiap perjuangan, pasti ada hambatan dan rintangan. Aku sadar bahwa itulah  tantangan yang harus aku selesaikan untuk menjadi individu berkualitas.

Kupu-kupu Tak Bersayap

Masih lekat di ingatan ku, saat zaman SMA dulu.  Guru biologi ku pernah berkata, jadilah  kehadiran kalian di dunia ini seperti kupu-kupu, yang kedatangannya selalu ditunggu oleh sang bunga. Mengapa? Karena kupu-kupu membantu proses penyerbukan sang bunga. Kehadiran kupu-kupu membawa manfaat untuk lingkungan sekitarnya. Begitupun halnya dengan manusia. Ia berpesan, kelak jadilah orang yang bermanfaat untuk orang lain dan lingkungan sekitarnya, menjadi seseorang yang kehadirannya selalu diharapkan dan selalu ditunggu oleh orang lain.  Kata-kata itu selalu aku pegang. Di mana pun aku berada ingin sekali memberikan sesuatu untuk orang-orang disekitar ku. Tak peduli seperti apa perlakuan mereka, tak peduli bagaimana sikapnya pada ku. Aku hanya ingin melihat orang lain bahagia. Mereka bahagia, aku pun akan ikut bahagai. Rasanya senang sekali jika aku bisa bermanfaat untuk orang lain.  Rasanya juga senang sekali bisa berbagi dengan yang lainnya. meskipun memang tak jarang dari me