Andai rembulan bisa kuhentikan, dia akan kuhentikan, hingga tak akan datang hari lebaran, sampai kata maaf kau berikan, tapi rembulan tak bisa kuhentikan, karenanya hanya tersisa harapan, kebaikan hatimu untuk memaafkan. Pengertian, pengorbanan, mendengarkan, memaafkan, hanya itu yang bisa kutawarkan, di hari lebaran
Perayaan hari besar seperti lebaran, menjadi momentum besar untuk saling bermaafan. Menjelang hari tersebut, tidak jarang kata-kata indah bak puisi menghiasi layar handphone (hp). Hp seolah tidak bisa lepas dari genggam pemiliknya, Semua orang berlomba-lomba mengirimkan ucapan melalui layanan pesan singkat (sms). Dering sms pun masuk silih berganti, mewarnai hari-hari menjelang hingga usai lebaran.
Yah, Sms lebaran menjadi fenomena yang luar biasa beberapa tahun belakangan. Fenomena tersebut menjadi budaya sendiri dalam kehidupan social kita. uniknya permintaan ataupun ungkapan selamat seringkali hanya di copy-paste atau istilah sms-nya di forward ke orang lain. Tidak peduli dengan berapa banyak pulsa yang telah dikeluarkan untuk mengirim ucapan tersebut. Yah, sepertinya pulsa menjadi kebutuhan pokok, yang amat penting untuk di beli selain baju lebaran, opor ayam dan ketupan lebaran. Hampir seluruh provider seluler memanfaatkan moment tersebut untuk menjual produknya habis-habis’an dengan berbagia fasilitas yang ditawarkan. Dari mulai sms gratis hingga bonus pulsa telepon.
Berdasarkan data yang diperoleh, PT Indosat mencatat kenaikan sampai 38 persen untuk trafik SMS dibanding SMS harian pada pertengahan puasa, menjadi sekitar 314 juta SMS pada hari Lebaran (http://www.hendrowijono.com/component/content/article/35-telekomunikasi/1338-komunikasi-sms-mulai-pudar.html).Menurut Direktur Komersial XL Joy Wahyudi di Bandung yang dikutip dari antara.com (Rabu, 2 September 2009), SMS masih menjadi pilihan favorit bagi masyarakat untuk menyampaikan ucapan selamat hari raya dan sekedar berkomunikasi singkat dengan antar sejawat atau teman, sahabat dan keluarga. Selain murah, sms juga lebih efektif dan lebih mudah dilakukan dibanding melalui kartu ucapan (post card). Provider seluler pun berlomba-lomba meningkatkan kulaitas layanannya dengan memberikan fasulitas yang sebaik-baiknya. Seperti Telkomsel dengan "Telkomsel Siaga", Indosat dengan "Mudik Punya Indosat ", dan Excelcomindo Pratama dengan "Gema Ramadhan XL".
Yang harus digaris bawahi adalah pertanyaan “ sukupkah bersilahturahmi dnegan sms??? apakah ucapan yang dikirim melalui sms memiliki makna yang sama dibanding dengan kita bersilahturahmi secara langsung ??? jangan-jangan sms yang dikirim hanya sekedar formalitas atau hanya mengikuti tren.
Komentar
Posting Komentar