Langsung ke konten utama

2012



2012
"Jalan Masing-masing"

 By: ulaull
Riu memilih memutuskan lelaki itu. Dengan harapan, setelah keputusan itu, keduanya bisa fokus pada tujuan masing-masing. Sore itu, Riu dan Rian janjian untuk bertemu di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Suasana masih hangat.
Pertemuan kali itu untuk menentukan arah hubungan yang saat itu masih terjalin. Bagi Riu,hubungan itu adalah yang pertama kali dijalin

 
Sebelumnya, ia tidak pernah mengikat perasaannya dengan istilah pacar. Namun, nampaknya Allah punya rencana lain. DIA biarkan Riu mengenal lelaki itu, sampai akhirnya Riu merasakan perpisahan. Usai makan malam,Riu beranikan diri mengungkapkan perasaannya. Hubungan jarak jauh yang ia jalani, membuat batinnya tersiksa. 

Pikiran Riu sering tak menentu. Rasa curiga kerap muncul dan membuatnya jadi tidak nyaman. Akankah hubungan Riu dan kekasihnya terus menerus berjarak. Ia pun membatin. Namun, saat bertemu Rian, ia tumpahkan perasaannya. Hingga keluar kata putus. Riu memilih agar keduanya jalan masing-masing. Bukan karena saat itu Riu tidak lagi ada rasa, tetapi Ia ingin kebaikan untuk keduanya.

Riu berharap, selepas hubungannya itu, ia masih bisa menjadi sahabatnya. Bahkan saat itu ia mengatakan akan menjaga perasaannya tetap utuh untuk mantan kekasihnya. Bagi  Riu, sosok Rian tetap lelaki yang baik. Itulah alasan Riu memberi waktu Rian untuk menemuinya kembali. "Aku tidak akan pacaran lagi, sampai 2014. Kecuali bila ada lelaki yang ingin meminangku. Aku harap kamu yang akan kembali," ungkap Riu pada Rian setelah ia memutuskan berpisah.

"Aku tidak akan pacaran lagi, sampai 2014. Kecuali bila ada lelaki yang ingin meminangku. Aku harap kamu yang akan kembali"


Rian tidak berkata banyak. Ia hanya diam dan pasrah. Pertemuan kali itu berakhir di Masjid. Sebelumnya, ia berniat mengantar pulang. Tapi Riu menolaknya. Meski saat itu, ia pun berharap. Riu tidak ingin Rian tahu kalau hatinya menjerit. Hatinya seperti disayat pisau. Sakit. Riu memilih naik angkutan umum. Dan, di sepanjang perjalanan ia coba tahan air matanya. 

 Malam itu, Riu benar benar merasakan patah hati. Padahal, ia sendiri yang memutuskan. Tangisnya pun tak terbendung saat ia tiba di rumah. Melihat Ibunya, air mata pun seketika membanjiri wajahnya. Hatinya sakit, hatinya terluka. Dan, ada penyesalan atas rasa yang selama ini dipupuknya. 

Hari pun berlalu. Riu mencoba bangkit, tetapi bayang-bayang Rian selalu saja muncul di pikirannya. Sehingga lagi-lagi ia tak bisa menahan tangis.
Riu masih menyimpan perasaan yang mendalam. Bahkan, walaupun sudah putus, Riu masih suka mencari tahu kegiatan Rian, melalui media sosial.

*********

"Terimakasih Allah "

Siang itu, matahari begitu semangat menampakkan sengatan cahayanya. Namun, tidak demikian dengan Riu. Setelah putus dengan Rian, ia mendadak jadi pendiam. Bahkan, ia sering terlihat melamun, memikirkan orang yang selama ini telah dipercaya. 

Wajah Rian sering muncul dalam pikirannya. Ada penyesalan dalam dirinya telah memutuskan hubungan dengan Rian. Saat itu, Riu masih berpikir bila Rian benar-benar lelaki yang beda, seperti kebanyakan. Bak kata pepatah, orang jatuh cinta memang seringkali buta. Sulit melihat mana yang nyata dan semu.

Bayangan Rian selalu muncul. Setiap kali ia ingat kenangannya bersama Rian, tetes air mata pun tak bisa ditahan. Saat itu, tak ada cara selain mendoakan kehidupan masing-masing. Setiap kali waktu salat, tak bosa ia meminta agar bayangan Rian dijauhkan. 

Riu ingin menata hidupnya. Riu ingin bisa berkarya. Tapi saat itu ia sulit mengusir bayangan Rian. Sampai akhirnya, Allah pun menunjukkan Cahaya-NYA. Allah membuka pikiran Riu tentang siapa Rian sebenarnya. Allah memang selalu punya cara untuk menyampaikan pesan kepada hamba-NYA.

Dan, benar saja. Siang itu, saat Riu membuka media sosial milik mantan kekasihnya terlihat status yang membuat hatinya bergetar. Statusnya membuat Riu bertanya-tanya, siapa yang dimaksud Rian dalam status itu. Selama beberapa hari, Riu mencoba memastikan komentar yang tertulis dalam akun medsos nya. 

Sampai akhirnya, Riu mengetahui yang sebenarnya. Lelaki yang ia percaya itu adalah dosa besar yang pernah ia lakukan. Rian sudah memiliki kekasih baru, dalah hitungan minggu. Setelah Riu memutuskannya. Kesalahan Riu menilai sosok Rian, membuatnya sangat terpukul saat itu. Riu benci dirinya sendiri yang sudah mebuang air matanya untuk lelaki macam Rian. 

Riu merasa bodoh, telah memberikan kepercayaannya pada Rian. Tapi, Riu pun akhirnya sadar bila semua yang telah dilalui adalah pembelajaran yang membuatnya jadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.Terimakasih Allah.

********

Komentar

  1. ini cerita berdasarkan pengalaman pribadi yak?
    kaya pernah denger langsung dari elu sin,, hihii...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SinetrON masa Kini...

Jika harus memilih sinetron saat ini yang memiliki nilai edukasi memang bukanlah perkara mudah. Karena, jika harus berkata jujur sinetron yang berkembang di Indonesia saat ini, hampir semuanya tidak mengandung nilai edukasi. menurut saya, nilai edukasi yang diberikan oleh media hanya tersirat sehingga yang terlihat lebih dominan nilai-nilai kekerasan disbanding nilai moral yang mendidik. Oleh karena itu, dalam hal ini memang sangat membutuhkan sikap kritis dari masyarakat yang menonton itu sendiri. Nilai edukasi yang ada di sinetron terkandung dalam setiap adegan yang diperankan oleh actor dan aktrisnya. kita tahu bahwa tidak semua penonton itu adalah khalayak aktif yang mampu menganalisiss isi dari sinetron. Sedangkan permasalahan yang ada adalah adegan yang sering dan menjadi ‘bulan-bulanan’ sinetron Indonesia  berkutat pada kekerasan, hedonism, dan seksualitas.  Ditambah pula, tidak adanya segmentasi khalayak atas sinetron yang ditayangkan. Sehingga batasan, mana yang...

PereMpuan itu HebaT

PEREMPUAN. Kata tersebut memiliki makna yang besar. Jika diperhatikan kata perempuan. terdiri dari satu kata yaitu empu, yang kemudian diberi awalan dan akhiran per- dan –an. Jika di eja satu persatu menjadi per- empu -an. Kata perempuan bisa diartikan sebagai yang di ‘empu’ kan. Mendengar kata “empu” persepsi kita pasti merujuk pada seseorang yang dihormati, dijunjung tinggi, bijaksana, lemah lembut, dan segala hal yang menunjuk pada sikap halus. Percaya atau tidak seorang perempuan memilki pengaruh yang besar bagi kehidupan di dunia ini. Seorang perempuan memilki kekuatan yang besar bahkan kekuatannya bisa melebihi seorang laki-laki. tanpa maksud untuk membandingkannya dengan kaum laki-laki namun itulah “real reality”. Bukti kekuatan perempuan bisa dilihat ketika mereka sedang mengandung dan melahirkan. Betapa kuatnya mereka, betapa beraninya mereka mempertaruhkan nyawanya demi sang anak. Walaupun demikian, keberadaan perempuan di tengah masyarakat seringkali dianggap lemah. ...

ke Gunung???

                Sebagian orang berpikir, apa sih enaknya naik gunung?itu kan bikin capek!”  naik gunung berarti jauh dari peradaban. Emang gak salah kalo ada yang bilang seperti itu, karena saya pun awalnya demikian. Mendaki gunung tidak senikmat yang saya bayangkan. Susah, capek , whuahh..., pokoknya yang gak enak2 banyak deh. Eitzz... tunggu dulu, meski gak enak  tapi ada buanyaaak pelajaran yang bisa kamu dapatkan ketika kamu melakukan proses yang namanya mendaki. Mendengar kata mendaki, pastinya pikiran kita tertuju pada perjalanan menuju puncak gunung. Semakin terus kita berjalan, perjalanan kita semakin naik dan pastinya semakin berat. Buat  saya pribadi disitulah rasa nikmatnya melakukan pendakian gunung. Apalagi jika berhasil sampai di puncak tertinggi. Wauuw.., rasanya sungguh nano-nano deh. Takjub melihat kebesaran ALLAH, puas karena berhasil melewati segala rintangan. Saya...