Langsung ke konten utama

Soulmate??

jika kamu mencintai seseorang, maka belajarlah untuk mencintai diri kamu sendiri.mencintai dengan memperlakukan diri kita sebaik mungkin dan tentunya dengan selalu memperbaiki setiap kekurangan yang ada dalam diri.


Tidak sedikit teman yang menanyakan kepada saya " apakah kamu sudah punya pacar".
dan dengan lantang saya ucapkan " alhamdulillah belum"
teman pun terheran, mengapa saya bilang Alhamdulillah. Bukankah hal itu mengindikasikan 'gak laku' ya.

entah apa yang ada dipikiran teman saya dan mungkin juga sebagian orang yang selalu menganggap orang yang tidak ataupun belum berpacaran dengan label 'tidak laku'. kadang hati ini miris mendengar ungkapan tersebut dan saya tidak habis pikir mengapa seseorang menyamakan dirinya dengan sebuah barang yang diperjualbelikan. apakah memang diri kita ini hadir di dunia untuk di perjualbelikan???

jujur kata itu membuat saya sedikit risih. karena prinsip saya, diri SAYA, DIA, ANDA, MEREKA adalah seorang makhluk ciptaan-NYA yang paling sempurna di antara makhluk Allah lainnya. karena kita memiliki akal dan pikiran. keduanya yang membuat kita dapat berpikir dan membedakan antara benar-salah, baik-buruk, bagus-jelek dll.
so, tanyakan pada diri kita apakah diri kita ini adalah barang yang diperjualbelikan? barang yang diperdagangkan, hingga siapa pun berhak untuk membeli kita, at least menawar diri kita sesuai dengan yang diinginkan oleh pembelinya?

jika IYA, maka bersiaplah untuk akhirnya anda patah hati, ketika seseorang yang berhasil mendapatkan anda, kemudian mencari pengganti yang lain. karena sebuah barang, kualitasnya pun semakin hari akan semakin menurun, dan jangan salahkan orang yang telah mendapatkan anda jika kemudian mendapatkan barang yang lebih bagus dan mencampakkan anda.

keberadaan kita di dunia adalah titipan Allah. Allah yang memiliki diri kita sepenuhnya, dari ujung kepala hingga ujung kaki, dari anggota badan yang terlihat hingga tak terlihat. Jadi sudah saatnya kita pasrahkan diri kepada-NYA sambil berusaha memperbaiki diri, agar kelak Allah menitipkan kita pada seseorang yang memang di Ridhoi-Nya. seperti janji-NYA dalam surat Annur ayat 26

"perempuan baik hanya untuk laki-laki baik, begitupun sebaiknya"

Saya bukanlah orang yang paham betul tentang agama, saya hanya seorang insan yang butuh banyak belajar tengang agama. Saya bukanlah ustadzah yang kemudian melarang seseorang berpacaran, dan saya pun tidak men-judge bahwa orang yang pacaran berarti dia adalah barang yang kelak siap untuk dicampakkan. TIDAK,.
saya hanya ingin membagi pemikiran saya tentang arti diri kita. bagaimana pun juga kita harus sadar bahwasanya barang yang tidak dijual, sebagus apapu barang itu, maka tidak ada orang yang berani untuk menawar apalagi membelinya. dan tentunya hal ini akan berbeda dengan barang yang diperjualbelikan. bagus ataupun tidak, barang tersebut pasti saja ada yang membeli. paling tidak ada proses tawar menawar (bayangkan ketika proses tawar menawar terjadi dlm kehidupan nyata, apa yang terjadi dalam proses tersebut? bukankah barang tersebut di lihat dan disentuh oleh calon pembelinya. untuk melihat kualitasnya. see.., :) itukah yang juga ingin terjadi pada mereka yang menganggap barang yang diperjualbelikan? Itukah yang mereka banggakan sebagai barang yang telah laku dijual:)

jika mengingat kembali materi psikologi komunikasi dan komunikasi antar pribadi yang saya dapatkan dibangku kuliah, dosen saya tak bosan berkata hargailah diri kita setinggi mungkin dan bangunlah konsep diri yang baik agar harga diri kita pun ikut terangkat. Konsep diri adalah bagaimana penilain diri kita atas diri kita sendiri. Konsep diri yang positif akan membuat citra diri kita dihadapan orang lain menjadi baik. Dengan konsep diri dan citra diri yang positif maka harga diri akan ikut terangkat dengan sendirinya. Semakin kita bisa menghargai diri kita, maka orang lain pun akan mampu menghargai kita.
We are what we think, just think positive to be better than before.

saya bukanlah orang yang sok suci, bukan pula orang yang tidak ingin menjalin hubungan dengan seorang lelaki. TIDAK. Rasa cinta kita pada seseorang adalah pemberian Allah SWT. Yang tidak pernah bisa kita hilangkan. Rasa itu muncul dengan sendirinya. Tapi bagaimana pun juga sebagai manusia kita harus bisa mengendalikannya perasaan itu. Caranya? Tentu saja masing-masing memiliki cara yang berbeda.
Bagi sahabat dan teman saya atau siapapun anda yang saat ini belum memiliki seorang pendamping janganlah berkecil hati. Marilah kita berpikir positif bahwasanya Allah telah menyiapkan pendamping hidup yang baik untuk dunia dan akhirat kita. Dan marilah kita berlomba-lomba untuk selalu memperbaiki diri demi mendapatkan Cinta-NYA, dan marilah kita menjalin hubungan baik dengan sesama. Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang beruntung^^
Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SinetrON masa Kini...

Jika harus memilih sinetron saat ini yang memiliki nilai edukasi memang bukanlah perkara mudah. Karena, jika harus berkata jujur sinetron yang berkembang di Indonesia saat ini, hampir semuanya tidak mengandung nilai edukasi. menurut saya, nilai edukasi yang diberikan oleh media hanya tersirat sehingga yang terlihat lebih dominan nilai-nilai kekerasan disbanding nilai moral yang mendidik. Oleh karena itu, dalam hal ini memang sangat membutuhkan sikap kritis dari masyarakat yang menonton itu sendiri. Nilai edukasi yang ada di sinetron terkandung dalam setiap adegan yang diperankan oleh actor dan aktrisnya. kita tahu bahwa tidak semua penonton itu adalah khalayak aktif yang mampu menganalisiss isi dari sinetron. Sedangkan permasalahan yang ada adalah adegan yang sering dan menjadi ‘bulan-bulanan’ sinetron Indonesia  berkutat pada kekerasan, hedonism, dan seksualitas.  Ditambah pula, tidak adanya segmentasi khalayak atas sinetron yang ditayangkan. Sehingga batasan, mana yang...

PereMpuan itu HebaT

PEREMPUAN. Kata tersebut memiliki makna yang besar. Jika diperhatikan kata perempuan. terdiri dari satu kata yaitu empu, yang kemudian diberi awalan dan akhiran per- dan –an. Jika di eja satu persatu menjadi per- empu -an. Kata perempuan bisa diartikan sebagai yang di ‘empu’ kan. Mendengar kata “empu” persepsi kita pasti merujuk pada seseorang yang dihormati, dijunjung tinggi, bijaksana, lemah lembut, dan segala hal yang menunjuk pada sikap halus. Percaya atau tidak seorang perempuan memilki pengaruh yang besar bagi kehidupan di dunia ini. Seorang perempuan memilki kekuatan yang besar bahkan kekuatannya bisa melebihi seorang laki-laki. tanpa maksud untuk membandingkannya dengan kaum laki-laki namun itulah “real reality”. Bukti kekuatan perempuan bisa dilihat ketika mereka sedang mengandung dan melahirkan. Betapa kuatnya mereka, betapa beraninya mereka mempertaruhkan nyawanya demi sang anak. Walaupun demikian, keberadaan perempuan di tengah masyarakat seringkali dianggap lemah. ...

ke Gunung???

                Sebagian orang berpikir, apa sih enaknya naik gunung?itu kan bikin capek!”  naik gunung berarti jauh dari peradaban. Emang gak salah kalo ada yang bilang seperti itu, karena saya pun awalnya demikian. Mendaki gunung tidak senikmat yang saya bayangkan. Susah, capek , whuahh..., pokoknya yang gak enak2 banyak deh. Eitzz... tunggu dulu, meski gak enak  tapi ada buanyaaak pelajaran yang bisa kamu dapatkan ketika kamu melakukan proses yang namanya mendaki. Mendengar kata mendaki, pastinya pikiran kita tertuju pada perjalanan menuju puncak gunung. Semakin terus kita berjalan, perjalanan kita semakin naik dan pastinya semakin berat. Buat  saya pribadi disitulah rasa nikmatnya melakukan pendakian gunung. Apalagi jika berhasil sampai di puncak tertinggi. Wauuw.., rasanya sungguh nano-nano deh. Takjub melihat kebesaran ALLAH, puas karena berhasil melewati segala rintangan. Saya...