Usia ku kini sudah hampir menginjak ke25 tahun. Dan tentunya desakan untuk segera menikah mulai mengusik relung hati. Pertanyaan kapan menikah yang sering dilontarkan rekan ku
juga jadi pertanyaan dalam hati ini.
Tapi sayang, aku hanya bisa mengusirnya jauh-jauh dari pikiran. Aku lebih memilih menghabiskan waktu untuk kerjaan sampai akhirnya lupa dengan sendirinya tentang pernikahan.
Aku tahu,cepat lambat masa-masa itu akan menghampiri. Tapi rasanya, aku belum ingin dipusingkan hanya karena perasaan cinta. Aku sendiri hingga saat ini tidak tahu apa itu cinta. Dan,
aku juga tidak tahu se-spesial apa kata-kata itu saat keluar dari mulut
seseorang.
Karena,kedua orang tua ku yang jelas2 mencintai ku tidak pernah mengucapkan kata cinta seperti mereka yang tengah jatuh cinta.
Dan, lagi-lagi malam ku terusik dengan kehadirannya di pikiran.
Entahlah , jodoh itu bagaikan misteri. Aku juga bingung, seperti tak
ada lagi lelaki sampai harus dia yang kupikirkan. Padahal, kami sudah lama tak jalin hubungan. Kami pun saling berjauhan, terpisah di dua kepulauan yang berbeda.
Tetapi, aku selalu ingin Allah menjaganya. Melindungi
setiap langkahnya dan menjadikannya pribadi yang bertakwa, welas asih,
santun dan bisa menghargai perempuan.
Lepas dari dia jodoh ku atau bukan.
Aku sendiri tidak tahu, di mana orang yang nantinya akan
menjadi imam ku. Tapi aku percaya, ketetapan Allah tidak akan pernah
salah.
Dan aku yakin akan bertemu di waktu yang tepat.
Untuk mu belahan jiwa ku.
Komentar
Posting Komentar