Pagi itu, pikiran Disa melayang-layang. Banyak hal yang tiba-tiba mengusik hati dan pikirannya. Ia seperti berada di persimpangan jalan hingga bingung menentukan jalan.
Kemunculan Adam memang sedikit membuka hatinya untuk belajar menerima orang lain. Tapi entah kenapa saat Disa mulai dekat, tiba-tiba Tama hadir lagi dalam kehidupannya. Lelaki yang pernah disukai Disa tapi hanya dipendam.
Disa tahu kalau Tama sudah memiliki kekasih. Saat itu pula Disa mengubur perasaannya. Ia tutup pintu hati untuk lelaki jangkung itu. Hingga suatu hari, Allah mempertemukan keduanya. Disa dan Tama hadir dalam sebuah acara temannya.
Keduanya masih seperti dulu.Tama tak pernah tahu kalau selama ini Disa menyukainya. Bahkan, dalam setiap sujudnya, Disa selalu minta agar Allah memberikan hidayah untuk lelaki itu. Hingga, doa itu pun terjawab. Hampir lima tahun mereka berpisah, Disa mendapat kabar kalau Tama sudah menjadi seseorang yang lebih baik.
Kemunculan Tama terus membayangi hari Disa. Sayang, Tama tak pernah sadar kalau selama ini Disa menaruh rasa. Sementara, perlakuan Adam juga tidak kalah membuat wanita ini menangis, Karena sosok Adam begitu baik, bahkan Disa sering merasa bersalah telah bersikap tak adil pada lelaki yang selama ini bertahan untuk menjaga perasaan untuknya.
"Kalau aku tidak yakin, untuk apa aku bertahan selama dua tahun menunggu mu,"begitu jawab Adam
Disa juga sadar kalau Adam lah yang selama ini muncul membantunya di kala kesulitan. Saat sulit dan bahagia, entah mengapa Adamlah sosoknya yang menemani Disa.
Hingga suatu hari Disa memberanikan diri untuk menayakan alasan Adam memilihnya. Satu per satu jawaban Adam coba ia cerna. Dan kini Disa masih belajar untuk meyakinkan hatinya sembari berdoa agar Allah menuntun langkahnya dalam menentukan pendamping hidup.
Kemunculan Adam memang sedikit membuka hatinya untuk belajar menerima orang lain. Tapi entah kenapa saat Disa mulai dekat, tiba-tiba Tama hadir lagi dalam kehidupannya. Lelaki yang pernah disukai Disa tapi hanya dipendam.
Disa tahu kalau Tama sudah memiliki kekasih. Saat itu pula Disa mengubur perasaannya. Ia tutup pintu hati untuk lelaki jangkung itu. Hingga suatu hari, Allah mempertemukan keduanya. Disa dan Tama hadir dalam sebuah acara temannya.
Keduanya masih seperti dulu.Tama tak pernah tahu kalau selama ini Disa menyukainya. Bahkan, dalam setiap sujudnya, Disa selalu minta agar Allah memberikan hidayah untuk lelaki itu. Hingga, doa itu pun terjawab. Hampir lima tahun mereka berpisah, Disa mendapat kabar kalau Tama sudah menjadi seseorang yang lebih baik.
Kemunculan Tama terus membayangi hari Disa. Sayang, Tama tak pernah sadar kalau selama ini Disa menaruh rasa. Sementara, perlakuan Adam juga tidak kalah membuat wanita ini menangis, Karena sosok Adam begitu baik, bahkan Disa sering merasa bersalah telah bersikap tak adil pada lelaki yang selama ini bertahan untuk menjaga perasaan untuknya.
"Kalau aku tidak yakin, untuk apa aku bertahan selama dua tahun menunggu mu,"begitu jawab Adam
Disa juga sadar kalau Adam lah yang selama ini muncul membantunya di kala kesulitan. Saat sulit dan bahagia, entah mengapa Adamlah sosoknya yang menemani Disa.
Hingga suatu hari Disa memberanikan diri untuk menayakan alasan Adam memilihnya. Satu per satu jawaban Adam coba ia cerna. Dan kini Disa masih belajar untuk meyakinkan hatinya sembari berdoa agar Allah menuntun langkahnya dalam menentukan pendamping hidup.
Komentar
Posting Komentar