Langsung ke konten utama

Setangkai Mawar untuk Disa

"Ini untuk kamu" ucap Adam sembari menyodorkan setangkai mawar pada Disa. Sebelum beranjak dari mobil, Adam memberikan bunga itu yang sudah dipersiapkan di kursi belakang. Entah apa maksudnya, tapi Disa sendiri sebenarnya masih belum terbiasa mendapatkan bunga itu dari seorang lelaki.

Seingat Disa bunga yang sama pernah diberikan kakak kelasnya saat dulu dia masih kuliah. Tapi itu sudah lama sekali. Tapi tak ada alasan Disa menolak bunga pemberian Adam.Meskipun dalam hatinya ada rasa yang bercampur aduk.

Disa sering dihantui rasa takut dengan romantisme yang diberikan seseorang yang belum menjadi pasangan halal. Takut jika itu hanya semu. Sama seperti ketika dulu ia mengikat perasaannya pada seseorang yang diyakini Disa benar benar cinta tapi justru sebaliknya.

Kegagalannya saat itu menjadi pelajaran berharga untuk Disa. Hingga ia pun berhati-hati membuka pintu hatinya untuk seseorang. Termasuk, membuka pintu itu untuk Adam. Lelaki yang selama ini hampir selalu ada saat Disa menemui kesulitan.

Dua tahun Disa mengabaikan perasaan Adam. Disa bersikukuh menganggapnya sekadar teman, Hingga timbul rasa simpati yang berubah jadi kagum dan entah akan berganti apa lagi.

Disa tak banyak kata saat mendapatkan sepucuk bunga itu. Ia hanya mengucapkan terimakasih dan menitip sebuah pesan.

"Semoga sisi romantis dan perhatiannya tidak akan berkurang kelak dengan pasangan halalnya,"begitu bunyi pesan yang disampaikan Disa pada Adam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SinetrON masa Kini...

Jika harus memilih sinetron saat ini yang memiliki nilai edukasi memang bukanlah perkara mudah. Karena, jika harus berkata jujur sinetron yang berkembang di Indonesia saat ini, hampir semuanya tidak mengandung nilai edukasi. menurut saya, nilai edukasi yang diberikan oleh media hanya tersirat sehingga yang terlihat lebih dominan nilai-nilai kekerasan disbanding nilai moral yang mendidik. Oleh karena itu, dalam hal ini memang sangat membutuhkan sikap kritis dari masyarakat yang menonton itu sendiri. Nilai edukasi yang ada di sinetron terkandung dalam setiap adegan yang diperankan oleh actor dan aktrisnya. kita tahu bahwa tidak semua penonton itu adalah khalayak aktif yang mampu menganalisiss isi dari sinetron. Sedangkan permasalahan yang ada adalah adegan yang sering dan menjadi ‘bulan-bulanan’ sinetron Indonesia  berkutat pada kekerasan, hedonism, dan seksualitas.  Ditambah pula, tidak adanya segmentasi khalayak atas sinetron yang ditayangkan. Sehingga batasan, mana yang...

PereMpuan itu HebaT

PEREMPUAN. Kata tersebut memiliki makna yang besar. Jika diperhatikan kata perempuan. terdiri dari satu kata yaitu empu, yang kemudian diberi awalan dan akhiran per- dan –an. Jika di eja satu persatu menjadi per- empu -an. Kata perempuan bisa diartikan sebagai yang di ‘empu’ kan. Mendengar kata “empu” persepsi kita pasti merujuk pada seseorang yang dihormati, dijunjung tinggi, bijaksana, lemah lembut, dan segala hal yang menunjuk pada sikap halus. Percaya atau tidak seorang perempuan memilki pengaruh yang besar bagi kehidupan di dunia ini. Seorang perempuan memilki kekuatan yang besar bahkan kekuatannya bisa melebihi seorang laki-laki. tanpa maksud untuk membandingkannya dengan kaum laki-laki namun itulah “real reality”. Bukti kekuatan perempuan bisa dilihat ketika mereka sedang mengandung dan melahirkan. Betapa kuatnya mereka, betapa beraninya mereka mempertaruhkan nyawanya demi sang anak. Walaupun demikian, keberadaan perempuan di tengah masyarakat seringkali dianggap lemah. ...

ke Gunung???

                Sebagian orang berpikir, apa sih enaknya naik gunung?itu kan bikin capek!”  naik gunung berarti jauh dari peradaban. Emang gak salah kalo ada yang bilang seperti itu, karena saya pun awalnya demikian. Mendaki gunung tidak senikmat yang saya bayangkan. Susah, capek , whuahh..., pokoknya yang gak enak2 banyak deh. Eitzz... tunggu dulu, meski gak enak  tapi ada buanyaaak pelajaran yang bisa kamu dapatkan ketika kamu melakukan proses yang namanya mendaki. Mendengar kata mendaki, pastinya pikiran kita tertuju pada perjalanan menuju puncak gunung. Semakin terus kita berjalan, perjalanan kita semakin naik dan pastinya semakin berat. Buat  saya pribadi disitulah rasa nikmatnya melakukan pendakian gunung. Apalagi jika berhasil sampai di puncak tertinggi. Wauuw.., rasanya sungguh nano-nano deh. Takjub melihat kebesaran ALLAH, puas karena berhasil melewati segala rintangan. Saya...