Langsung ke konten utama

Intip Komunitas Sepeda Gowel Bogor

-->
Galakkan Budayakan Bersepeda ke Kantor

Kesukaan sekelompok anak muda pada olahraga sepeda membuat enam muda-mudi Bogor sepakat membentuk komunitas sepeda Gowel pada 2006, gagas Dani, Dede, Odri, Inu, Siska, dan Yayat. Komunitas Goel menjadi embrio salah satu cabang Bike to Work Indonesia (komnutas pekerja bersepeda) , yang berpusat di Jakarta.


Ketua Komunitas Gowel, Ramadhani Achdiawan, menuturkan pembentukan komunitas pecinta sepeda itu bukan hanya sebagai penyalur hobi, tapi juga sebagai gerakan terhadap pemirintah supaya memperhatikan kebutuhan para pesepeda. ¨Kami ingin agar pemerintah menyediakan fasilitas bagi para pesepeda di Bogor, salah satunya dengan membuatkan lintasan khusu sepeda,¨ ungkap lelaki yang akrab disapa Dani.

Saat ditemui Metropolitan di kediamannya, Jalan Tambakan no 3A, Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, lelaki penyuka sepeda gunung ini menceritakan, awalnya ia dan kelima temannya turun ke Jalan Raya Pajajaran membagikan sebanyak 500 flyer. Mereka mengkampanyekan mengenai manfaat bersepeda.

Mereka juga sering ikut dalam kegiatan seperti bazar dan aksi sosial sambil mengajak masyarakat bersepeda. Menurut Dani, ayah satu anak ini, kebiasaan bersepeda sangat beemanfaat. Selain bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar, kebiasaan bersepeda juga ramah lingkungan. Bersepeda dapat menekan polusi kendaraan bermotor serta kemacetan.
Manfaatnya banyak sekali, kalau cuma satu orang itu tidak ngaruh, tapi kalau ada bisa ngajak 500 hingg 1000 orang, baru berdampak,¨ ujar Dani.

Saat ini, komunitas Gowel telah memiliki anggota aktif sebanyak 500 orang. Mereka datang dari latar belakang yang beragam. Dani mengatakan, tidak ada pendaftaran ataupun iuran anggota, sehingga siapapun bisa bergabung dengan komunitas Gowel.

¨ Kami terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung”ungkap Dani.

Sambil duduk santai di ruang tamu yang dipenuhi perabot berbahan jati, lulusan IPB ini menceritakan pengalamannya bersama komunitas Gowel.

Komunitas yang telah berusia 7 tahun ini memiliki seabreg kegiatan, diantaranya kegiatan Ngariung Pesepeda Bogor dengan mengundang berbagai komunitas Bogor, dan membentuk gerakan Bike to Cchool dengan Sekolah Alam Bogor.

Komunitas Gowel juga sering mengadakan turing hingga ke luar daerah. Mulai dari Bogor, Bali, dan Lombok sempat dijelajahinya. Bagi Dani, ada kepuasan tersendiri ketika mengayuh pedal sepeda. Meskipun diakuinya tidak mudah membiasakan bersepeda, tapi lama-lama tubuhnya menjadi terbiasa.

Sampai saat ini, lelaki yang bekerja sebagai peneliti di bidang kehutanan tersebut mengaku terus membudayakan bersepeda ke kantor.
Iya, saya pernah bersepeda Jakarta-Bogor, selama dua tahun. Alhamdulilah pikiran dan badan jadi lebih segar ¨ pungkasnya (ula)




Komentar

  1. Dear Bikers,

    Kami dari Skadron Udara 8 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor akan mengadakan acara FUNBIKE dalam rangka memperingati HUT ke-48 pada hari Minggu Tanggal 16 Juni 2013 di Skadron Udara 8 dengan grand prize 2 unit motor dan ratusan hadiah menarik lainnya serta di meriahkan oleh DAHSYAT dari RCTI, Terjun Payung dari Pasukan Khas TNI AU, Pameran Pesawat Helikopter TNI-AU dan Joy Flight keliling bogor utk 30 pemenang door prize.
    Biaya tiket hanya Rp 30.000,- include 1 kaos funbike dan 1 kotak minuman Hydro Coco.
    Kami mengundang rekan-rekan Sepeda Gowel Bogor untuk turut serta dalam acara ini.
    Demikian kami sangat senang apabila rekan-rekan dapat hadir dalam acara ini.

    Terimakasih
    Asep
    081285003822

    BalasHapus
  2. Dear Bikers,

    Kami dari Skadron Udara 8 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor akan mengadakan acara FUNBIKE dalam rangka memperingati HUT ke-48 pada hari Minggu Tanggal 16 Juni 2013 di Skadron Udara 8 dengan grand prize 2 unit motor dan ratusan hadiah menarik lainnya serta di meriahkan oleh DAHSYAT dari RCTI, Terjun Payung dari Pasukan Khas TNI AU, Pameran Pesawat Helikopter TNI-AU dan Joy Flight keliling bogor utk 30 pemenang door prize.
    Biaya tiket hanya Rp 30.000,- include 1 kaos funbike dan 1 kotak minuman Hydro Coco.
    Kami mengundang rekan-rekan Sepeda Gowes Bogor untuk turut serta dalam acara ini.
    Demikian kami sangat senang apabila rekan-rekan dapat hadir dalam acara ini.

    Terimakasih
    Asep
    081285003822

    BalasHapus
  3. Minta contac person nya ya akang2 semua,,,saya mau buat acara besar di bogor tgl 27 oct 2013,,,saya Gilbert dari Radar Bogor,,,ini Pin saya 2904B6B8

    Hatur Nuhun....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kursi Wabup, ‘Siapa Dapat Apa’

Polemik pengisian wakil bupati (wabup) Bogor terus saja bergulir. Tarik menarik kepentingan antara partai politik (parpol) pengusung Rachmat Yasin- Nurhayanti (RAYA) saat pemilihan kepala daerah (pilkada) 2013 membuat suhu politik di Kabupaten Bogor kian memanas. Masing-masing parpol berusaha mempertahankan jagoannya aga r bisa menjadi pendamping Nurhayanti. Segala cara dilakukan agar tujuannya tercapai, apalagi kalau bukan demi kekuasaan. Politik tidak pernah lepas dari kepentingan. Sebab, politik menyangkut ‘ siapa dapat apa’, seperti yang diungkapkan pakar politik Amerika serikat Harold D Lasswell.

Rio... Tolong Jemput Aku

Malam itu, tubuh Rena mendadak menggigil. Suhu tubuhnya lumayan tinggi, sementara posisinya masih di kantor. Beruntung, malam itu pekerjaannya sudah selesai. Tinggal menunggu finishing yang dilakukan rekannya. Sambil rebahan, Rena membaringkan tubuhnya di ruang pojok yang ada di kantor. Ruang itu memang biasa dipakai untuk segala rupa. Ada yang tidur, gosip, makan bareng, solat dan juga rapat setiap awal pekan. Rena melipat tubuhnya untuk mempertahankan suhu tubuh yang malam itu dirasanya nano-nano.  Antara dingin yang menusuk kulit dan panas disertai kepala pusing hingga membuat matanya jadi berair. Dan ujungnya, air mata pun membanjiri wajahnya yang sudah terlihat layu. Sambil menggosok-gosokan tangan Rena coba mengembalikan suhu tubuhnya kembali normal. Itu juga cara dia menghilangkan rasa dingin yang membuat seluruh tubuhnya terasa ngilu. Malam itu sudah cukup larut. Dia pun sempat dilema apakah akan meminta jemput atau memaksa diri untuk pulang sendiri mengendarai moto

Menanti Takdir Tuhan untuk Disa

Adam dan Disa. Hubungan keduanya masih terbilang baik. Tapi, entahlah. Akhir-akhir ini Disa lebih memilih untuk menjaga jarak dengan Adam. Bukan karena tak suka, tapi karena ia tak ingin terlarut dalam perasaan yang belum jelas ujungnya. Malam itu, sebuah pesan muncul di ponsel Disa. "Besok libur, kemana kita'? begitu isi pesannya. Adam mengajak Disa pergi lagi. Tapi kali ini, gadis itu menolak. Karena alasan terlalu sering bepergian tiap kali libur akhir pekan. Disa memang terbilang wanita aneh. Kadang, ia menyukai berada di tengah keramaian. Berkumpul dengan teman-teman kantornya sesekali. Tapi,ia pun menikmati waktu sendiri, meski hanya bersama laptop dan alunan musik. Disa menolak karena ingin bersama keluarganya. Ia merasa tak enak hati jika tiap libur, ia harus keluar rumah. Lalu kapan waktu untuk ayah, ibu dan saudaranya. Begitu isi pikiran Disa saat mendapat ajakan Adam. Beruntung, Adam cukup pengertian. Keduanya pun gagal bertemu.  Dalam hati Disa,